Wabup Harapkan HIMPAUDI Perjuangkan Kesejahteraan Guru

Wakil Bupati (Wabup) Ketapang H. Farhan, S.E., M.Si. membuka acara Diklat Kepemimpinan dan Rakerda yang diadakan oleh Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Ketapang pada Senin (6/2/2023).

Dalam sambutannya Wakil Bupati berharap Himpaudi Kabuapten Ketapang untuk melakukan evaluasi dan menyamakan persepsi untuk memberikan pembelajarandan menambah kompetensi tenaga pendidik dalam menambah keterampilan terutama di bidang kepemimpinan.

“Saya berpesan agar organisasi ini tetap melaksanakan amanah dengan baik di lembaga maupun di organisasi dan bersungguh-sungguh untuk mewujudkan generasi pembaharuan bangsa yang sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia,” ujar Wakil Bupati.

Dengan adanya Rakerda ini diharapkan Himpaudi melakukan pengkajian masalah yang ada di guru-guru agar nantinya secara bersama pemerintah daerah mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi.

“Ini akan menjadi perhatian pemerintah kabupaten, pemerintah akan mencarikan solusi dari permasalahan-permasalahan yang bersangkutan, kami nanti akan memberikan pencerahan. nanti akan kita diskusikan,” tutup Wabup.

Ketua PD Himpaudi Kabupaten Ketapang Supriyatin, S.PD mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti diklat dan rakerda ini sebanyak 150 orang dari 20 kecamatan di Kabupaten Ketapang. Di harapkan dengan adanya diklat dan rakerda ini peserta dapat mengasah kemimpinan untuk dirinya, keluarga dan lembaga pendidikannya.

“Harapannya teman-teman ini bisa mengasah kemampuan diri bagaimana dia menjadi seorang pemimpin baik memimpin dirinya sendiri, memimpin keluarganya, memimpim di lembaga pendidikannya maupun di lingkungannya,” terangnya.

Supriyatin menjelaskan, guru-guru saat ini digaji dengan “Sajuta” yaitu Sabar, Jujur, Tawakal dan ditambah 200 doa. Dalam artian guru-guru ini dalam kondisi yang memprihatinkan dengan harapan adanya diklat dan rakerda ini dapat meningkatkan honor-honor guru.

“Guru-guru ini masih memperhatinkan, semoga dengan adanya media ini dapat meingkatkan dan diberikan honor yang sesuai,” ucapnya.

Himpaudi akan memperjuangkan honor guru-guru ini, sehingga kedepannya selesai rakerda ini akan melakukan audensi ke DPRD Kabuapten Ketapang yang isinya perumusan-perumusan penganggaran untuk honor guru-guru ini di dengar oleh DPRD.

“Tetap kami mengupayakan agar honor guru-guru paud ini bisa layak ataupun sejahtera, harapannya ketika kita merumuskan rapat kerja daerah menganggarkan hal tersebut kita akan langsung audensi ke DPRD sehingga suara kita sampai ke DPRD,” jelasnya.

Diketahui honor guru-guru yang tergabung dalam Himpaudni ini memiliki rata-rata gaji sebesar Rp 500.000 per bulannya dan hanya dapat diambil per 3 bulan sekali.